CULTURAL DISCOURSE ANALYSIS OF GENDER AND ENVIRONTMENTAL UNDERSTANDING IN BAGIK PAYUNG VILLAGE

https://doi.org/10.12345/jir.v7i2.131

Authors

  • RASYID RIDHO HAMIDY

Keywords:

Gender, Culture, Environmental Education, Discourse Analysis

Abstract

Sasak is the name of a tribe that inhabits the island of Lombok and uses the Sasak language as
the first language and as an everyday language. This research specifically discusses gender
relations in communicating between husband and wife using Sasak language. The method used
in this research is a descriptive qualitative approach. The data analyzed are descriptive data in
the form of written words that require interpretation because this research is related to language
and gender. In taking the sample, the author took several responses from several wives and
husbands. From his responses, he identifies and classifies each according to the technique he
uses. The results of this study indicate that the form of conversation pattern classification in
Sasak clearly shows gender inequality. Gender inequality is shown based on the choice of
vocabulary, interactional control, and syntactic structure which indirectly shows the various
stigma of thinking that suppresses or is suppressed by dominant forces in society. Completing
the study, the writer suggests the next research in order to do similar study but with more
completed data by relating to the role of gender in sasak language comunication used dialect.
Key words: Gender, Culture, Environmental Education, Discourse Analysis

Sasak adalah nama suku yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak
sebagai bahasa pertama dan sebagai bahasa sehari-hari. Penelitian ini secara khusus
membahas hubungan gender dalam berkomunikasi antara suami dan istri menggunakan
bahasa Sasak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
deskriptif. Data yang dianalisis adalah data deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis yang
membutuhkan interpretasi karena penelitian ini berkaitan dengan bahasa dan gender. Dalam
mengambil sampel, penulis mengambil beberapa tanggapan dari beberapa istri dan suami. Dari
tanggapan, ia mengidentifikasi dan mengklasifikasikan masing-masing sesuai dengan teknik
yang ia gunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk klasifikasi pola percakapan
dalam bahasa Sasak jelas menunjukkan ketidaksetaraan gender. Ketidakadilan gender
ditunjukkan berdasarkan pilihan kosa kata, kontrol interaksional, dan struktur sintaksis yang
secara tidak langsung menunjukkan berbagai stigma berpikir yang menekan atau ditekan oleh
kekuatan dominan di masyarakat. Menyelesaikan penelitian, penulis menyarankan penelitian
berikutnya untuk melakukan penelitian serupa tetapi dengan data yang lebih lengkap dengan
berkaitan dengan peran gender dalam komunikasi bahasa sasak menggunakan dialek.
Kata kunci: Gender, Budaya, Pendidikan Lingkungan, Analisis Wacana.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

02/14/2020

How to Cite

RASYID RIDHO HAMIDY. (2020). CULTURAL DISCOURSE ANALYSIS OF GENDER AND ENVIRONTMENTAL UNDERSTANDING IN BAGIK PAYUNG VILLAGE. Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 7(2), 228–241. https://doi.org/10.12345/jir.v7i2.131

Most read articles by the same author(s)