ANALISA FINANSIAL PEMINDANGAN SECARA TRADISIONAL DI DESA APITAIK KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

https://doi.org/10.12345/jir.v6i2.138

Authors

  • MOHAMMAD SUBHAN

Keywords:

analisa finansial, pemindangan, desa apitaik, kecamatan pringgabaya, kabupaten lombok timur

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan Break Even Poinet (BEP), B/C ratio, Pengambilan modal dan Efesiensi Penggunaan Modal pada usaha pemindangan tradisional. Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi : 1) data primer yang diperoleh dengan cara meninjau langsung objek penelitian dan wawancara dengan pelaku utama usaha pemindangan. (2) data sekunder diperoleh dari studi pustaka , informasi dari pengusaha dan profil desa. Penentuan sampel dilakukan dengan Stratified Random Sampling dari hasil survei awal terhadap pengusaha ikan pindang yang berjumlah 9 orang dan 3 orang masing-masing strata. 1) Strata I, responden dengan produksi 6 < bak, sebanyak 3 orang, 2) strata II, responden dengan produksi 6-10 bak, sebanyak 3 orang, 3) strata III, resaponden dengan produksi > 10 bak, sebanyak 3 orang. Berdasarkan Analisa Finansial dan pembahasan dapat ditarik suatu kesimpulan sebagaii berikut : Break Even Point (BEP), BEP volume produksi 4,57 bak, BEP Harga Produksi adalah Rp.1461, B/C Ratio perbak adalah Rp. 0,2, Pengembalian Modal adalah 5,68%, Efisiensi Penggunaan Modal adalah 2,32%. Dengan demikian dari Analisa Finansial dapat dipastikan usaha pemindangan yang ditekuni masyarakat di Desa Apitaik Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, sangat menguntungkan
Kata Kunci : analisa finansial, pemindangan, desa apitaik, kecamatan pringgabaya, kabupaten lombok timur.
The purpose of this research is to determine break even point (BEP), B / C ratio, capital expenditure and efficiency of capital utilization in traditional shading business. Types and sources of data collected in this study include: 1) primary data obtained by direct review of the object of research and interviews with the main actors of shade business. (2) secondary data obtained from literature studies, information from employers and village profiles. Determination of sample was done by Stratified Random Sampling from the result of preliminary survey to pindang fish entrepreneurs which amounted to 9 people and 3 persons each strata. 1) Strata I, respondents with 6 units of production, 3 persons, 2) strata II, respondents with 6-10 tubs, 3 people, 3) strata III, resaponden with production> 10 tubs, 3 people. Based on Financial Analysis and discussion can be drawn a conclusion asi below: Break Even Point (BEP), BEP production volume 4.57 tub, BEP Production Price is Rp.1461, B / C Ratio is Rp. 0.2, Return on Capital is 5.68%, Capital Efficiency is 2.32%. Thus from the Financial Analysis can be sure that the effort pengujuni pemekangan community in the Village District Apitaik Pringgabaya East Lombok, is very profitable
Keywords: financial analysis, shading, apitaik village, pringgabaya sub-district, east lombok district

Downloads

Download data is not yet available.

Published

02/15/2020

How to Cite

MOHAMMAD SUBHAN. (2020). ANALISA FINANSIAL PEMINDANGAN SECARA TRADISIONAL DI DESA APITAIK KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 6(2), 219–223. https://doi.org/10.12345/jir.v6i2.138