ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN MANGROVE DI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT GILI PETAGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

https://doi.org/10.12345/jir.v5i1.164

Authors

  • MOHAMMAD SUBHAN

Keywords:

Analisis Tingkat Kerusakan; Mangrove; Daerah Perlindungan Laut; Gili Petagan; Lombok Timur; Nusa Tenggara Barat

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui kondisi mangrove di
Sekitar Daerah Perlindungan Laut (DPL) Gili Petagan dan Untuk mengetahui Faktor sosial yang
mempengaruhi kondisi mangrove di sekitar DPL Gili Petagan dalam penelitian ini menggunakan
klasifikasi secara digital dengan interpretasi visual langsung ke layar monitor dengan
menggunakan penggabungan data multispectral (Color composit), sedangkan untuk mengetahui
berbagai faktor sosial yang mempengaruhi kondisi ekosistem mangrove dilakukan penggalian
informasi dari stakeholder melalui Focus Group Discussion (FGD). Tingkat kerapatan
sumberdaya Mangrove disekitar Gili Petagan didominasi oleh kategori sangat rapat yaitu
65,35% (26,82 ha) rata-rata terdiri dari 1,8626–2,3282 individu/m2, 27,56% (11,31 ha) termasuk
dalam kategori rapat dengan rata-rata 1,398-1,8626 individu/m2, 4,29% (1,76 ha) termasuk
kategori sedang dengan rata-rata 0,9315-1,397 individu/m2, 2,19% (0,90 ha) termasuk kategori
jarang dengan rata-rata 0,4657-0,9314 individu/m2, dan 0,61% (0,25 ha) termasuk kategori
sangat jarang dengan rata-rata 0,0000–0,4656 individu/m2. Kelestraian sumberdaya mangrove
di sekitar Kawasan Gili Petagan dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi
terhadap pengelolaan dan manfaat sumberdaya mangrove. Tingkat kesadaran masyarakat
yang tinggi ditunjukkan dengan eksistensi POKMASWAS, Kelompok Rumah Ikan dan Kelompok
Pemandu Wisata yang melakukan pengelolaan dan Pengawasan sumberdaya mangrove
berbasis lingkungan dengan swadaya.
Kata Kunci : Analisis Tingkat Kerusakan; Mangrove; Daerah Perlindungan Laut; Gili Petagan;
Lombok Timur; Nusa Tenggara Barat

The purpose of this study is to investigate to determine the condition of mangrove Around
Marine Protected Areas (MPAs) Gili Petagan and to know the social factors that affect the
condition of mangrove around MPAs Gili Petagan in this study using a classification digitally with
visual interpretations directly to the monitor using multispectral data integration (Color
composite), while to know the social factors that affect mangrove ecosystems carried extracting
information from stakeholders through a Focus Group Discussion (FGD). The density of
mangrove resources around Gili Petagan dominated by very dense category is 65.35% (26.82
ha) Average consists of 1.8626 to 2.3282 individuals / m2, 27.56% (11.31 ha) including in the
category of meetings with an average of 1.398 to 1.8626 individuals / m2, 4.29% (1.76 ha)
medium category with an average of 0.9315 to 1.397 individuals / m2, 2.19% (0.90 ha)
categorized as rare with an average of 0.4657 to 0.9314 individuals / m2, and 0.61% (0.25 ha)
categorized as very rare with an average of 0.0000 to 0.4656 individuals / m2. Kelestraian
mangrove resources around Gili Region Petagan affected by a high level of public awareness of
the benefits of resource management and mangrove. A high level of public awareness shown by
the existence Pokmaswas, Group Home Fish and Tour Guide Group performs management and
supervision of the mangrove resource-based environment with self-help.
Keywords: Analysis of Damage; mangrove; Marine Protected Areas; Gili Petagan; East
Lombok; West Nusa Tenggara

Downloads

Download data is not yet available.

Published

02/21/2020

How to Cite

MOHAMMAD SUBHAN. (2020). ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN MANGROVE DI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT GILI PETAGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 5(1), 152–157. https://doi.org/10.12345/jir.v5i1.164