Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Kreatif Pada Masyarakat Dusun Montong Mesir Desa Borok Toyang

https://doi.org/10.53952/jir.v12i1.569

Authors

  • Ahmad Yani Universitas Pendidikan Mandalika
  • M. Zainal Mustamiin Universitas Pendidikan Mandalika

Keywords:

Pemberdayaan, Ekonomi Kreatif

Abstract

Empowerment is a process, method, action that makes people empowered, namely the ability to do something or the ability to act in the form of reason, endeavor or effort to develop various aspects of life, both material and spiritual, in order to achieve the ideals and goals of a nation. The empowerment process does not occur by it self, but with the participation and participation of the community so that it is effective. The creative economy is one of the important concepts in empowering the economy of the people of Montong Mesir, because there are quite a lot of community empowerment programs in the field of creative economy which have been proven to be able to improve the community's economy. The method used is a qualitative approach with a secondary data matrix, documentation is then processed through stages data reduction, data presentation, and conclusions. The research results show that the implementation of community empowerment and the overall capacity of higher education actors has been running effectively. Research findings show that sustainable impact evaluation requires consistent community empowerment and encouraging economic approaches, creative models of sustainable community empowerment, community monitoring and strengthening based on community participation as well as placing the community as key actors and innovative approaches to empowerment in the Montong Mesir, Borok Toyang Village.

Keywords: Empowerment, Creative Economy

ABSTRAK

Pemberdayaan merupakan proses, cara, perbuatan yang membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan masyarakat baik material maupun spiritual guna mencapai cita-cita dan tujuan suatu bangsa. Proses pemberdayaan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi dengan keikutsertaan dan partisipasi masyarakat sehingga berdaya guna. Ekonomi kreatif menjadi salah satu konsep penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dusun montong mesir, sebab cukup banyak program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi kreatif yang terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.Metode yang digunakan adalah metode dengan pendekatan kualitatif dengan matriks data sekunder, dokumentasi kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pemberdayaan masyarakat dan kapasitas aktor perguruan tinggi secara keseluruhan sudah berjalan secara efektif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa evaluasi dampak berkelanjutan memerlukan konsistensi pemberdayaan masyarakat dan mendorong pendekatan ekonomi kreatif model pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, pemantauan dan penguatan berbasis partisipasi masyarakat serta menempatkan masyarakat selaku aktor kunci dan pendekatan inovatif pemberdayaan masyarakat di dusun Montong Mesir Desa Borok Toyang.

Kata Kunci: Pemberdayaan, Ekonomi Kreatif

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmad, Sabarudin; Hidayat, Rachmad. 2015. Pemetaan Potensi Industri Kreatif Unggulan Madura. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. 12 (2): 155-165.

Ananda, AD & Susilowati D. 2018. Pengembngan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif di Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi. X (X): 120-142

Anharudin, Fernando, D., Saefudin, Susandi, D., & Dwiyatno, S. (2019). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Keterampilan Membuat Nugget Berbahan Dasar Ikan Bandeng Sebagai Bahan Pangan Lokal. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, XIX(2), 141-149.

Anwas, M. O. (2013). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta.

Azizah, S. N., & Muhfiatun, M. (2018). Pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal pandanus handicraft dalam menghadapi pasar modern perspektif ekonomi syariah (Study Case di Pandanus Nusa Sambisari Yogyakarta). Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(2), 63-78

Basri, M. Chatib. 2012. Rumah Ekonomi Rumah Budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Daulay, Z. A. (2018). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Dengan Metode Triple Helix (Studi Pada UMKM Kreatif di Kota Medan). Tansiq: Jurnal Manajemen dan Bisnis Islam, I(2), 1-22.

Fahrudin, Adi. 2008. Pemberdayaan Partisipasi & Penguatan Kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora.

Fitria. (2020). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Adl Islamic Economic, I(1), 13-28.

Fitriawan, F. (2020). Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Melalui Budidaya Jamur Tiram. Amalee: Indonesian Journal of Community Research & Engagement, I(1), 47–58.

Gai, A. M., Witjaksono, A., & Maulida, R. R. (2020). Perencanaan dan Pengembangan Desa. Malang: CV. Dream Litera Buana.

Hasan, M. (2018). Pembinaan Ekonomi Kreatif dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi. Jekpen: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, I(1), 81-86.

Hikmat, Hary. 2010. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. 2014. Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025

Mardikanto, T., & Soebiato, P. (2015). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Bandung: Alfabeta

Oos. M. Annas, 2014. Pemberdayaan Musyawarah di Era Global. Alfabeta, Bandung

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia. Surakarta: Ziyad Visi Media

Rumarina, Arina. 2016. “Economic Resilience Industri Kreatif Guna Menghadapi Globalisasi dalam Rangka Ketahanan Nasional”. Jurnal Ilmu Sosial 15 (1), 35-52.

Samosir, Omas Bulan. 2015. Ekonomi Kreatif dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Prosiding Seminar Universitas Kristen Maranata Bandung.

Soedarso, dkk. 2016. Strategi pengembangan pariwisata daerah dan pemberdayaan.

Soehendy, Joesoef. 1990. Partisipasi Masyarakat, Jabar. Jetis

Sudarsono, Heri. 2004. Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar. Yogyakarta: Ekonisia. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharto, Edi. 2014. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama. Sukirno, Sadono. 2002. Makro Ekonomi Modern. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada. Suryana. 2017. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta: Salemba Empat. Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Suharto. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama. Sumodiningrat, G. (2009). Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utam

Suhendra, K. 2006. Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat.Bandung : Alfabeta Sulistiyani, Ambar Teguh, 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan.Yogjakarta : Gaya Media

Theresia, A. (2014). Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Published

01/26/2024

How to Cite

Ahmad Yani, & M. Zainal Mustamiin. (2024). Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Kreatif Pada Masyarakat Dusun Montong Mesir Desa Borok Toyang. Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 12(1), 48–55. https://doi.org/10.53952/jir.v12i1.569