Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan Upah Minimum Terhadap Jumlah Pengangguran Di Kabupaten Tabanan

https://doi.org/10.53952/jir.v11i1.454

Authors

  • I made hary kusmawan Universitas Tabanan
  • I Nyoman Widhya Astawa Universitas Tabanan
  • Ni Nyoman Wiari Wikandari Universitas Tabanan

Keywords:

Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Upah Minimum

Abstract

The purpose of this research is to determine how the effect of economic growth, inflation rate, and minimum wage, either partially or simultaneously, on the unemployment rate in Tabanan Regency. Total unemployment data in Tabanan Regency were collected using secondary and time series data for twenty-one years. Data analysis was performed using multiple linear regression methods. Based on the results of SPSS calculations, it was obtained that economic growth and minimum wages had a partial and significant negative effect on the unemployment rate in Tabanan Regency with t count > t table (- 9.107 > -1.74) and (- 2.569 > -1.74), or significance < 0.05 (0.000 < 0.05) and (0.020 < 0.05), while the inflation rate has a positive but not partially significant effect on the unemployment rate in Tabanan Regency with a t count < t table (1.199 < 1.74) or its significance > 0.05 (0.247 > 0.05). Economic growth, inflation rate, and minimum wage simultaneously influence the unemployment rate in Tabanan Regency with F count > F table (600.109 > 3.20). This research was conducted using only a few variables. In the future, further researchers are expected to add other variables, such as the variable level of education, investment, and population growth to the unemployment rate in Tabanan Regency.

Keywords: Unemployment, Economic Growth, Inflation, Minimum Wage     

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan upah minimum baik secara parsial maupun simultan terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Tabanan. Jumlah data pengangguran di Kabupaten Tabanan yang dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder dan data time series selama dua puluh satu  tahun. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh hasil pertumbuhan ekonomi dan upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Tabanan dengan nilai t hitung > t tabel (- 9,107 > -1,74) dan (- 2,569 > -1,74), atau signifikasinya < 0.05 (0,000 < 0,05)  dan (0,020 < 0,05),  sedangkan tingkat inflasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan secara parsial terhadap tingkat penganguran di Kabupaten Tabanan dengan nilai t hitung < t tabel (1,199 < 1,74) atau signifikasinya > 0,05 (0,247 > 0,05). Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan upah minimum berpengaruh secara simultan terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Tabanan dengan nilai F hitung> F tabel (600,109 > 3,20). Penelitian ini dilakukan hanya menggunakan beberapa variabel kedepannya peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain seperti variabel tingakt pendidikan, investasi, dan pertumbuhan penduduk terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Tabanan.

Kata Kunci : Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Upah Minimum

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Cetakan Ke Empat Belas. Remaja Rosdakarya.

Amgi dan Achma. 2021. Pengaruh Angkatan Kerja, Upah, PDRB Dan Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Provinsi Banten Tahun 2002 - 2019. Banten : Universitas Diponegoro.

Ananta, Aris. 1990. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Pusat Antar Universitas Bidang Ekonomi UI.

Badan Pusat Statistik. 2021. Angkatan Kerja di Kabupaten Tabanan 2000-2020. Tabanan : BPS

Badan Pusat Statistik. 2021. Produk Domestik Regional Bruto Di Kabupaten TabananTahun 2000-2020. Tabanan : BPS

Boediono. 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE UGM.

Boediono. 1998. Ekonomi Moneter. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi. Yogyakarta : BPFE.

Boediono. 1998. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2. Yogyakarta : BPFE.

Boediono. 2008. Ekonomi Moneter Edisi 3. Yogyakarta : BPFE

Dernburg, Thomas F dan Karyaman Muchtar. 1992. Makro Ekonomi - Konsep, Teori dan Kebijakan. Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga.

Djojohadikusumo, Sumitro. (1994). Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar Teori Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta : LP3ES.

Dwi dan Waspodo,(2014). Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Jawa Timur Tahun 2003 - 2014. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Emzir.( 2010). Metodologi Penelitian Pendidikan:Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:Rajawali Pers.

Faisal, Sanapiah. (1990). Penelitian Kualitatif (Dasar-Dasar dan Aplikasi). Malang:Ya3 Malang.

Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Edisi Revisi. Yogyakarta : Kanisius.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : UNDIP.

Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian dan Bisnis. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Kaufman, Bruce E dan Julie L. Hotchkiss. (1999). The Economics of Labor Markets. Yogyakarta : BPFE UGM.

Kuncoro, Mudrajad. (1997). Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah, dan Kebijakan, Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Kuntiarti, D. D. (2018). Pengaruh Inflasi, Jumlah Penduduk dan Kenaikan Upah Minimum Terhadap Pengangguran Terbuka Di Provinsi Banten Tahun 2010-2015. Pendidikan Dan Ekonomi, 7(1), 1–9.

Mahanatha dan Henny. (2016). Pengaruh Inflasi dan Investasi Terhadap Pengangguran Di Provinsi Bali Tahun 1994-2013. Medan : Universitas Negeri Medan.

Miles, M.B & Huberman A.M. (1984). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta : Universitas Indonesia.

Mutiara. (2017).Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kota Medan. Medan: Universitas Udayana.

Nopirin. (1990). Ekonomi Moneter. BPFE-UGM

Novlin dan Marhaeni. (2013). Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Jumlah Pengangguran Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Bali : Universitas Udayana.

Senet, Putu Dyah Rahadi. (2014). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Pengangguran di Provinsi Bali. E-jurnal EP UNUD Vol. 3. No. 6 : 237 –246.

Soesastro, H. Dkk. (2005). Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir. Jilid 1 (1945-1959). Jakarta : Kanisius

Sopianti dan Ayuningsasi. (2013). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Inflasi dan Upah Minimum Terhadap Jumlah Pengangguran di Bali. Bali : Universitas Udayana.

Soylu, Ö. B. (2018). Economic growth and unemployment issue : Panel data analysis in Eastern European Countries, 11, 93–107

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta CV

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2002). Makro Ekonomi Modern. Jakarta : P.T.Rajawali Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. (2004). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. (2006). Makroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Siti. (2014). Analisis Pengaruh Inflasi Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Dii Indonesia Periode Tahun 2002-2015. Sumatera Utara : Universitas Negeri Medan

Sukirno, Sadono. (2008). Makroekonomi, Teori Pengantar. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Sumarsono. (2002). Sosiolinguistik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suseno dan Siti Astiyah. (2009). Inflasi. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank IndonesiA

Published

01/22/2023

How to Cite

I made hary kusmawan, I Nyoman Widhya Astawa, & Ni Nyoman Wiari Wikandari. (2023). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan Upah Minimum Terhadap Jumlah Pengangguran Di Kabupaten Tabanan. Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 11(1), 1–10. https://doi.org/10.53952/jir.v11i1.454