Analisis Penggunaan Base Isolation System Tipe Lrb Pada Bangunan Gedung Rsud Kabupaten Lombok Barat (Analysis Of Lrb Type Base Isolation Systems In Building Rsud Kabupaten Lombok Barat)
Keywords:
Base Isolation, Lead Rubber Bearing (LRB), Story drift, Natural periodeAbstract
The hospital is a very vital building that functions as a public service both under normal conditions and during a disaster. In (SNI 1726-2012) for buildings with IV risk, it is recommended to use a base isolation system. The use of the base isolation system is able to minimize the earthquake forces received by the building structure. This journal will review the elastomeric isolation system. The mechanism of action of elastomeric rubber is to use rubber with steel plates inside. The use of rubber is to reduce earthquake vibrations, while steel plates are used to increase the stiffness of the rubber cushions so that the deflection and deformation of the building when resting on the rubber cushions are not large. This study was conducted to examine the effect of using base isolators when compared to buildings without them (fixed base structures). From the results of the study, it was concluded that the use of base isolators increased the natural period of the structure from 0.941 seconds for fix base to 1.456 seconds for LRB so as to reduce story drift in buildings
Downloads
References
Budiono, B., & Adelia, C. (2015). Penggunaan Isolasi Dasar Single Friction Pendulum dan Triple Pendulum pada Bangunan Beton Bertulang. Jurnal Teknik Sipil, 22(Agustus 2014), 67–78.
Budiono, B., & Setiawan, A. (2014). Studi Komparasi Sistem Isolasi Dasar High-Damping Rubber Bearing dan Friction Pendulum System pada Bangunan Beton Bertulang. Jurnal Teknik Sipil, 21(Desember 2014), 179–195.
Consultant, C. E. E. (2019). Perencanaan DED Rekonstruksi/Pembangunan RSUD Patuh Patju.
Faisal, A., & Arief, A. (2017). Analisis Respon Bangunan Gedung Lima Lantai menggunakan Base Isolator di Kota Padang. Jurnal Teknik Sipil PORTAL, 9(April 2017), 32–36.
Hartuti, R. E. (2009). Buku Pintar Gempa. DIVA Press.
Ismail, Febrian Anas. (2012). Pengaruh Penggunaan Seismic Base Isolation System terhadap Respons Struktur Gedung Hotel Ibiss Padang. Jurnal Rekayasa Sipil 8, 1, 45–60.
Lestari, D. S. (2012). Perbandingan Kinerja Penggunaan Berbagai Base Isolator pada Gedung Tsunami Refuge Center Kantor Gubernur Sumatera Barat. Universitas Andalas.
Muliadi, Afifuddin, M., & Aulia, T. B. (2014). Analisis Respon Bangunan Menggunakan Base Isolator sebagai Pereduksi Beban Gempa di Wilayah Gempa Kuat. Jurnal Teknik Sipil, 3(Mei 2014), 109–118.
Muliadi, Afifuddin, M., & Aulia, T. B. (2016). Analisis Gaya Geser pada Bangunan menggunakan Base Isolator sebagai Pereduksi Beban Gempa. Teras Jurnal, 6(Maret 2016), 1–10.
Setio, H. D., Kusumastuti, D., Setio, S., Siregar, P. H. R., & Hartanto, A. (2012). Pengembangan Sistem Isolasi Seismik pada Struktur Bangunan yang dikenai Beban Gempa sebagai Solusi untuk Membatasi Respon Struktur. Jurnal Teknik Sipil, 19(April 2012), 1–14.
Siagian, A. R., Wesli, Chandra, Y., & Akbar, S. J. (2017). Studi Komparasi Base Shear pada Gedung menggunakan Base Isolator dan Non Base Isolator. Teras Jurnal, 7(September 2017), 235–244.
SNI 1726-2012. (2012). Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. BSN.
Teruna, D. R. (2005). Analisis Respon Bangunan dengan Base Isolator akibat Gaya Gempa. Jurnal System Teknik Industri, Volume 6, No. 4.
Teruna, D. R., & Singarimbun, H. (2010). Analisis Response Bangunan ICT Universitas Syiah Kuala yang memakai Slider Isolator Akibat Gaya Gempa. Seminar Dan Pemaran HAKI, 1–12.
Widodo. (2001). Respon Dinamik Struktur Elastik. Jurusan Teknik Sipil FTSP, Universitas Islam Indonesia.